Laman

Info Stock dan Harga Kemiri

Info Stock dan Harga Kemiri
Harga Update : 29.000/kg (Surabaya)
Stock : Kosong
Untuk Pesanan
Silahkan kontak/SMS: 087852252662

Saturday, December 25, 2010

Konsumsi Ikan Saat Hamil Mendorong Kemampuan Otak Anak

Anak-anak usia pra-sekolah yang ibu mereka secara rutin
mengonsumsi ikan rendah-merkuri selama kehamilan diduga memiliki otak
lebih cerdas dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Beberapa
peneliti mendapati bahwa di antara 341 anak berusia tiga tahun, mereka
yang ibunya mengonsumsi lebih dari dua porsi ikan per pekan selama
hamil biasanya lebih baik dalam pemeriksaan verbal, visual, dan
perkembangan gerak.

Temuan yang diungkap dalam Journal of Epidemiology tersebut menambah
bukti bahwa ikan dapat menjadi makanan otak. Tapi, mereka
menggaris-bawahi perlunya memilih ikan rendah merkuri selama hamil.
”Saran bagi konsumsi ikan selama kehamilan mesti memperhitungkan
manfaat nutrisi dalam ikan serta potensi risiko terhadap merkuri,”
tulis para peneliti yang dipimpin Emily Oken dari Harvard Medical
School di Boston. Ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan sardin
berisi asam lemak omega-3 yang penting dalam perkembangan otak anak
dan janin. Masalahnya, ikan berlemak lebih mungkin untuk tercemar
merkuri, zat logam yang menjadi racun bagi sel-sel otak, terutama pada
janin dan anak kecil.

Maka, perempuan hamil disarankan menghindari ikan tertentu sama
sekali, misalnya ikan hiu, todak, king mackerel, dan tilefish. Semua
ikan itu memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi karena mereka
memakan ikan lain dan berumur panjang. Dari waktu ke waktu mereka
menumpuk merkuri di dalam jaringan lemak mereka. Para pejabat
kesehatan di AS juga menyarankan perempuan hamil memakan lebih dari 12
ons ikan per pekan. Untuk studi ini, tim peneliti mengumpulkan contoh
darah dari 341 perempuan selama tiga semester kedua dan menanyakan
mereka seberapa sering mereka memakan beragam makanan, termasuk ikan.
Ketika anak mereka berusia tiga tahun, mereka menjalani tes kosa kata
standar, kemampuan visual, dan koordinasi gerak tangan serta jari.

Secara keseluruhan, para peneliti tersebut mendapati anak-anak yang
ibu mereka mengonsumsi ikan lebih dari dua kali per pekan memiliki
angka tes yang lebih tinggi. Namun, anak-anak yang ibu mereka memiliki
tingkat merkuri pada 10 persen tertinggi dalam studi tersebut mencatat
angka lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang ibunya memiliki
tingkat merkuri lebih rendah.

Ikan yang memiliki omega-3 tinggi tapi merkuri yang relatif rendah
adalah ikan tuna kalengan dan ikan lebih kecil yang berlemak seperti
salmon. Ikan daging putih seperti cod dan haddock cenderung memiliki
merkuri lebih rendah tapi memiliki lebih sedikit omega-3 dibandingkan
dengan ikan yang lebih berlemak.

No comments:

Post a Comment